The Power of a Gary Iskak

Ya, sama seperti wanita Indonesia sejati, gue pun turut mengutuk saat mendengar kisah petualangan Gary Iskak. Ya, seperti calon ibu manapun, langsung mengetok-ngetok meja kayu tiga kali sambil bilang ‘amit-amit jabang bayi’. Ya, seperti para wanita feminis, ikut menyumpah agar Gary Iskak dijatuhi hukuman seberat-beratnya, kalau perlu pakai pancung alat kelamin agar tak lagi membuat keonaran.

Tapi setelah reaksi inisial itu berakhir, reaksi berikutnya dari gue tentang kasus Gary Iskak adalah, wow. Wow, karena dalam jangka waktu yang relatif singkat, Gary Iskak berhasil menghamili 3 wanita. Curiganya, ini adalah bagian dari fenomena gunung es. Akan ada lebih banyak lagi wanita bukan artis yang jadi korban namun tidak disenter. Bayangkan betapa suburnya selebritis satu ini.

 

Wow, karena yang dihamili tipe perempuan yang dikejar sejuta pria, bahkan saat hamil, tetap terlihat singset dan cantik. Wow, karena tetap ada perempuan baru yang rela ditipu, meski berita kebejatan sudah santer diberitakan infotainment.Wow, karena terjadi di era emansipasi, saat perempuan punya banyak pilihan dan punya semangat memajukan kaumnya.

 

Wow, karena meski Gary memang ganteng-ganteng amat, tapi tidak didukung kualitas penambah lainnya, seperti sangat kaya sekali, atau artis yang berbakat sekali, atau baik hati sekali. Dan itu menandakan, Gary punya kemampuan istimewa lainnya yang membuat para wanita yang dikejar sejuta pria, yang telah mengetahui akan bernasib sama malangnya saat hamil nanti, tetap berkata, wow.

 

Tanpa bermaksud bersikap minim empati terhadap sesama wanita korban Garry, gue akan dengan senang hati bertukar tempat sehari dengan salah seorang istri Garry, sekadar untuk mengetahui apa yang sangat ‘wow’ dari Gary.

 

Sayangnya, bahkan untuk jadi korban tabrak larinya saja gue belum masuk tipe yang diperhitungkan. Maka gue kembali harus mereka-reka dalam gelap sambil bertanya-tanya ke sekitar, menurut Anda, apa rahasia Gary Iskak hingga bisa menghamili begitu banyak wanita cantik?

 

Seorang teman (perempuan) menjawab, “pasti speak-nya yang jago!” Gue manggut-manggut. ­­­­ Rayuan pulau kelapa, seperti yang sudah seringkali dibuktikan, adalah jurus manjur untuk menjajah wanita. Apalagi jika keluar dari bibir yang menempel di wajah ganteng.

 

Tapi hipotesa ini langsung dibantah seorang teman lainnya (lelaki), seolah dirinya yang tersindir, “Ssejago-jagonya, salah cewenya dong, uda tau brengsek, kenapa mau!” Sanggapan tersebut, meski agak membabi buta, kemudian membuat gue berpikir ulang untuk fokus mencari faktor wow pada diri lelaki bernama Gary Iskak

 

Mungkin The Power of a Gary Iskak doesn’t lay within himself. The Power of a Gary Iskak lays within the victims themselves. Adalah beberapa sifat yang melingkupi wanita yang membuat Gary bisa begitu Berjaya.

 

Guna menjawab kekaguman gue akan ke-wow-an Gary Iskak, gue berusaha mengumpulkan ‘faktor eksternal’ yang turut andil dalam kejayaan Gary Iskak. Gary Iskak yang asli, atau pria dengan kemampuan setaraf Gary diizinkan melengkapi hasil observasi tentang faktor internal.

 

1.       Kurangnya sifat proaktif wanita

Ya, bahkan di masa emansipasi feminisme sekarang ini, masyarakat masih menganggap wanita sebagai makhluk yang pasif, selalu nrimo dan tidak menuntut. Meski ini adalah karakter istri yang sangat baik, namun bisa menyebabkan gagalnya program KB nasional saat diterapkan dalam sistem informasi.

 

Meskipun infotainment diputar sepanjang hari di setiap stasiun televisi, tabloid gosip beredar di berbagai salon dan pusat kebugaran, situs online terus fokus menyiarkan berita artis, namun hanya  kalangan tertentu yang memanfaatkan akses informasi ini. Hal ini menyebabkan begitu banyak wanita yang tidak pernah mengetahui sama sekali siapa Gary Iskak tersebut.

 

 

Guna menghindari ditipu Gary Iskak, hendaknya setiap wanita lebih proaktif, dalam mencari informasi. Hal ini akan melindungi kaum wanita, bukan saja dari para playboy, tetapi juga dari pelaku kriminal, mutilasi dan terorisme, jika membaca berita umum dan politik. Kemalangan menjadi istri teroris bisa dihindari jika kita menyadari sebelumnya bahwa calon pacar terdaftar di DPO Kepolisian RI.

 

2.       Girls don’t want to know the truth

Permasalahan klasik yang terus menghantui bangsa, perempuan lebih memilih kebohongan yang menyenangkan daripada kebenaran yang menyakitkan. Para wanita mungkin sudah mendapat informasi yang cukup akan sepak terjang Gary Iskak, namun memilih untuk tidak mengingat-ingatnya.

 

Sekalipun sebagian wanita menerima fakta ini sebagai kebenaran, mereka menganggap bisa mengubah keadaan dengan sentuhan kesabaran. Mengembalikan si playboy ke jalan yang benar, yang mana sekali lagi merupakan pengingkaran terhadap kebenaran. Ilmu kimia mengatakan, kita tidak bisa mengubah serigala menjadi kelinci, karena serigala bukan kelinci. Serigala bisa diberi baju kelinci, tapi ia tetap akan jadi…kelinci playboy.

 

3.       Girls LOVE bad boys

Salahkan media dominan, yang seringkali mencitrakan pria bandel sebagai jagoan berhati luhur. Catat saja Catatan si Boy, Iron Man, Fast and Furious. Semua mencitrakan pria selengekan yang mampu bermonogami. Nilai budaya ini akhirnya terinternalisasi dalam diri setiap wanita, sehingga pria nakal menjadi tokoh yang dipuja-puja.

 

Konsep pembedaan realita dan khayalan adalah penting untuk diterapkan di sini. Meski film terinspirasi cerita nyata, film BUKANLAH kisah nyata. Hendaknya waspada menerapkan nilai-nilai dalam film pada kisah nyata. Guna memberi keadilan pada pria nakal yang berminat bertobat di luar sana, mencintai anak bandel masih dibolehkan. Hanya, perlu dipahami konsep mencinta. Mencinta bukan berarti memiliki, mencinta bukan berarti dihamili…

 

4.       Adalah salah untuk seorang wanita mencintai pria beristri

Faktor ini juga berlaku di luar isu Gary Iskak. Jika seorang pria yang telah menerima cinta dari seorang istri, namun tetap menerima cinta yang lain, maka akan terbuka sejuta kemungkinan ia menerima cinta-cinta yang lain lagi. If he’s taken, he’s not yours.

 

Tentu saja ada begitu banyak pengecualian, semacam pernikahan adalah buah perjodohan atau kontrak politik, istri telah selingkuh lebih dulu, mereka saling mencintai sejak kecil. Dalam hal ini, gue akan meralat sedikit: tidak salah bagi seorang wanita untuk mencintai pria beristri, asalkan pria beristri itu bukan Gary Iskak….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *